Hai
sobat Androiders sejati, salam droid dari saya selalu. Di artikel
kali ini saya akan menjelaskan tentang Graphics Processing Unit (GPU) yang mengotaki
kinerja grafis di perangkat Android kita. GPU prinsip kerjanya sama dengan
Video Graphics Adapter (VGA) di PC/Komputer. GPU memegang peranan penting juga
ketika Android kita digunakan untuk bermain game-game 3D kelas High Definition
(HD) atau video berkualitas tinggi. Nah, bagi Teknokerz yang sering bermain
game atau mengolah grafis, artikel ini bisa membantu anda semua tentang GPU
yang dipakai di perangkat Android masing-masing. Semakin murah gadget Android,
biasanya GPU yang dimiliki kualitasnya juga standar. Dan sebaliknya. Berikut
ini adalah jenis-jenis GPU yang dipasang untuk di Android untuk membantu
kinerja CPU atau prosesor dalam mengolah grafis:
1.
Adreno
Seri Adreno yang merupakan buatan ATI yang sekarang
anak perusahaan AMD dulu disebut seri ATI imageon, sekitar tahun 2002-2004
yaitu pada awa-awal keluarnya seri GPU ini. Pada tahun 2008, AMD imageon di
jual ke salah satu produsen prosesor terkemuka, yaitu Quallcom. Dan sekarang
ATI/AMD hanya mensupport arsitektur dan pengembangannya saja. Kini seri Adreno
merupakan bawaan dari semua SOC (system on chip) buatan Quallcom. Adreno
sendiri juga dibagi menjadi beberapa kelas:
- Adreno 130, yang berada didalam SOC Quallcom seri MSM7xxx.
- Adreno 200, yang berada pada QSD8x50 (snapdragon gen 1, QSD mrupakan kode dari seri SOC snapdragon) and MSM7x27 (MSM merupakan kode untuk produk SOC quallcom untuk seri general). Biasanya, Adreno seri ini dipakai di handheld Android kelas low-end (spesifikasi rendah, dengan prosesor 600-800 MHz).
- Adreno 205 di QSD8x50A (1.3 GHz), MSM7x30 (800 MHz+L2 cache), MSM8x55 (1 GHz+L2 cache).
- Adreno 220, merupakan andalan mereka yang terbaru, saya sendiri belum memiliki banyak info tentang Adreno 220 ini, tapi nampaknya GPU ini memiliki multi core (lebih dari satu inti prosesor). Seri ini dan Adreno 220 biasanya dipakai di handheld Android kelas Mid-End dan High-End (spesifikasi tinggi, dengan prosesor diatas 1GHz).
2.
PowerVR
Seri powerVR merupakan buatan video logic yang dulu
juga pernah meramaikan pasar VGA, namun seiring dominasi NVIDIA dan ATI, video
logic kini hanya bermain di dunia GPU mobile gadget. PowerVR sndiri tidak di
produksi dalam bentuk jadi oleh power logic namun mereka hanya membuat draft arsitekturnya
yg dijual lisensinya ke berbagai
produsen prosesor terkemuka seperti NEC, Intel, Freescale, Texas Instruments
dan lain-lain.
Seri powerVR sendiri sekarang sudah mencapai 6 seri,
seri 2 nya pernah dipakai pada console game tahun 1900-an, yaitu Dream cast dan
Sega saturn. Seri powerVR SGX 5 merupakan seri yang paling sering ditemui pada
smartphone, SGX 5 sendiri merupakan GPU elite dalam dunia smartphone, mungkin seperti
BMW di dunia mobil J.Seri SGX yang tercatat pernah dipakai dalam
berbagai smartphone dan gadget berikut:
a. SOC
A4/SGX535 (iPhone 4/ipod gen4/ipad)
b. SOC
Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S)
c. SOC
OMAP seri 3/SGX530 (Droid X, Motorola Defy,
Samsung Galaxy SL, Motorola Mile 2, Droid 2 dan LG optimus Black)
d. Intel
GMA 500 dan GMA 600 juga menggunakan SGX535 sbg VGA onboard intel atom
e. Varian
seri 5 berikutnya adalah SGXMP (MP disini mengindikasikan jumlah core)
SOC OMAP 4 (4430)/SGX540MP quadcore clock 300 (Blackberry Playbook, LG Optimus 3D)
SOC OMAP 4 (4430)/SGX540MP quadcore clock 300 (Blackberry Playbook, LG Optimus 3D)
f.
SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2)
g. SGX543MP4,
yang dipakai di Playstation Vita
h. Selain
itu seri dewa berikutnya, SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan
quadcore dual CPU A15 (eagle platform)+ dual CPU Cortex-M4 cores dgn clock
prosesor hingga 2 GHz.
3.
Mali
Seri Mali, GPU ini merupakan arsitektur buatan ARM,
walaupun masih jarang terdengar namanya, namun kekuatannya tidak bisa
diremehkan. Seri-seri GPU Mali beredar mulai dari HDTV, game console (PS3),
hingga smartphone. Khusus untuk smarphone, seri yang digunakan adalah Mali
400MP4 (MP adalah indikator core yang digunakan). GPU ini merupakan bagian dari
SOC Exynos dualcore CPU 1.2ghz A9 milik Samsung Galaxy S II. Kabarnya Mali
400MP4 ini mampu merender hampir setara PS3 maupun Xbox 360.
4.
GeForce
ULP
Seri Geforce ULP (ultra low power) merupakan GPU yg
mnjadi bagian dari SOC Tegra 2 yang diproduksi oleh NVIDIA. Geforce ULP ini menggunakan
Quadcore 4 pixel shaders + 4 vertex shaders hingga total ada 8 core yang berada di dalamnya.
Jika
untuk menentukan performa tentu saja tidak lepas dr SOC apa yg dipakai, sangat
sulit untuk menentukan point yg digunakan untuk komparasi karena masing-masing
GPU sangat tergantung juga pada kinerja dan support dr SOCnya. Contohnya saja,
SOC OMAP seri 4 dgn GPU SGX540 quadcore vs tegra 2 dgn GPU ULP geforce 8core,
sapa yg akan menang? Apabila melihat jumlah core, secara kasat mata orang akan
menjagokan 8core yg berada pada geforce ULP namun bila menghitung kemampuan SOC
maka trlihat OMAP 4 trnyata bisa melibas Tegra 2, tidak hanya dari hasil
benchmark, framerate, javascript render, namun jg dlm soal efisiensi pemakaian
battere.
Hal
ini tidak mengherankan karena OMAP 4 memiliki beberapa senjata rahasia seperti
support dual channel memori LP DDR2 hingga 1gb, dimana Tegra 2 baru mampu menggunakan
single channel. Kembali lg kemampuan SOC sangat menentukan hasil, begitu juga dengan
Snapdragon dengan core scorpion-nya, apakah akan kalah perform dengan Tegra 2? Tidak
juga, terutama utk hasil multimedia dimana kekuatan snapdragon dan adreno
memang di optimalisasi pada sisi ini.
Kendala
berikutnya dalam membandingkan monster-monster GPU ini adalah perbedaan cara
render yg dilakukan pada masing-masing platform, misalnya saja Adreno dengan
SOC snapdragon biasa menggunakan metode render (bila melewati batas
kemampuannya) menurunkan kualitas namun mempertahankan resolusi agar framerate
terjaga, sementara Hummingbird dengan GPU SGX540 merender murni menggunakan
kekuatan GPUnya bahkan tetap dengan menghidupkan vsync. Walaupun terlihat
dimata kita performa nya hampir sama, dengan hasil framerate yang tidak jauh
berbeda, namun jika vsync dimatikan dan dibandingkan kualitas gambarnya akan
terlihat dimana SGX540 benar2 monster dan sangat cepat!
Hal
ini juga belum lagi ditambah dengan driver yang dipakai di dalam OS yg berada
di smartphone atau gadget tersebut. Jadi, cukup sulit menentukan mana GPU
terbaik, karena masing-masing GPU memiliki kelebihan dan kelemahannya trsendiri
dan tergantung pula pada support dari SOC nya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar