Perangkat Android anda lambat? Ada banyak perbaikan yang tersedia untuk anda, namun itu membutuhkan akses root. Versi terbaru Android (4.3) memecahkan masalah ini, namun untuk sebagian besar pengguna yang tidak akan menerima update firmware, aplikasi Lagfix gratis dapat memecahkan masalah tersebut. Bukan rahasia bahwa Android adalah sistem operasi yang memiliki banyak kekurangan. Pertama, sistem operasi ini tidak mempertahankan dirinya dengan baik. Aplikasinya berjalan lambat. Ini dikarenakan kurangnya implementasi TRIM. Perintah TRIM, yang gagal diterapkan Android, memungkinkan penyimpanan solid state untuk mempertahankan kinerja aslinya. Kedua, ini juga menjengkelkan karena menghapus ruang dan folder kosong. Ketiga, produsen menggunakan memori murah, yang menyebabkan kinerja yang buruk. Untungnya, dengan perangkat yang tepat,cara memperbaiki Android yang lambat dapat dilakukan dengan mudah.
Apa Itu TRIM?
Anda perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan TRIM, sebelum mengetahui tentang bagaimana aplikasi Lagfix menghilangkan latency yang dialami pada perangkat Android, di mana penyimpanan solid state anda tidak benar-benar menghapus file, bahkan jika anda menguninstal atau menghapusnya. Ini adalah ciri khas asli penyimpanan solid state. File yang terhapus hanya terlihat pada sistem operasi. Perintah TRIM adalah executable Linux yang memecahkan masalah ini dengan membuat file yang dihapus menjadi terlihat, dengan demikian dapat dihapus.
Jika perintah TRIM tidak pernah dijalankan, blok-blok yang tidak dapat dihapus ini menjadi penghambat kecepatan yang menghasilkan kinerja yang mengerikan. Secara khusus, segala sesuatu yang menggunakan cache – seperti browser – akan bermasalah.
Singkatnya, perintah TRIM dalam sistem operasi modern menandai blok data untuk dihapus. Ketika data tidak dapat dihapus, sistem operasi harus menemukan ramuan untuk menghapus kemudian menimpanya. Tambahan overhead secara drastis memperlambat kecepatan tulis. Tanpa fitur ini, semua drive akan lambat.
Solid State Drive dan modul eMMC terbaru pada smartphone modern termasuk kompatibilitas dengan TRIM. Sebaliknya, memori flash murah di smartphone dan tablet tidak memiliki kemampuan ini. Perbedaan antara memori flash dan eMMC saat ini dalam perdebatan, sayangnya, sebagai sistem operasi berbasis TRIM tidak bekerja di Android 4.2 dan versi sebelumnya.
LagFix
Peringatan: LagFix telah dikenal untuk menghancurkan perangkat yang tidak kompatibel. Periksa terlebih dahulu kompatibilitas perangkat anda. Anda dapat mencarinya di Google dengan kata kunci “device + LagFix”.
LagFix melakukan fungsi yang sangat sederhana. Pada perangkat yang kompatibel, perangkat yang telah di-root mengoptimalkan solid state storage dengan menandai blok yang terhapus untuk proses penghapusan.
LagFix tidak sepenuhnya bebas masalah. Aplikasi ini tidak akan bekerja dengan eMMC lama dan drive penyimpanan flash. Juga, beberapa perangkat Samsung tidak dapat menggunakan aplikasi ini. faktanya, aktivasi LagFix pada perangkat Samsung terpilih akan membuat gadget anda sama sekali tidak berguna – untuk alasan yang tidak diketahui. Kesuksesan fungsi ini tergantung pada chip dalam ponsel anda. Jadi, sebelum mencoba TRIM manual, periksa aplikasi ini terlebih dahulu.
Sekali lagi, harap diingat bahwa LagFix mengharuskan akses root. Download di sini.
Cache2SD dan Multi-Browser2RAM
Selain desain software yang buruk, modul memori yang murah menyebabkan masalah lag dengan banyak smartphone dan tablet. Seringkali hard drive berbasis memori flash dalam tablet papan atas, seperti Asus Transformer, menderita kecepatan tulis yang memprihatinkan. Hal ini menyebabkan lambatnya kinerja perangkat. Masalah-masalah ini dapat diatasi dengan memindahkan cache perangkat ke kartu SD. Namun, SD sendiri berbasis pada memori flash yang murah dan memiliki kinerja buruk.
Siapapun yang ingin meningkatkan kecepatan perangkat, harus memiliki memori flash kelas tertinggi yaitu Class 10. Manfaat kinerjanya hanya akan muncul pada software yang menggunakan cache perangkat anda, jika cache ada pada kartu SD.
Cache2SD hanya bekerja pada seri tablet Asus Transformer. Ini memecahkan masalah dari modul memori yang murah dan lambat dengan memindahkan cache perangkat anda ke kartu SD. Namun, pada perangkat selanjutnya yang menggunakan teknologi eMMC (MultimediaCard), perbaikan ini tidak perlu.
Pilihan lain menggunakan script Browser2RAM. Sementara beberapa browser, seperti Dolphin, dapat memindahkan cache-nya ke kartu SD, Browser2RAM memindahkan cache ke disk RAM. Ini memberikan kinerja yang jauh lebih cepat – RAM digunakan sebagai disk yang sangat cepat.
Dua modifikasi ini hanya ada pada tablet seri Asus Transformer. Meskipun secara teori mereka bisa diadaptasi untuk setiap perangkat yang dirancang buruk.
Kehabisan Ruang Penyimpanan?
Salah satu masalah terbesar di Android adalah penyimpanan. Aplikasi tidak sepenuhnya di uninstal, seringkali meninggalkan folder “zombie” yang agak besar. Masalah lain adalah cache yang sangat besar. Untungnya, aplikasi pihak ketiga dapat menghilangkan file ini, tanpa banyak masalah seperti DiskUsage dan SD Maid.
DiskUsage: DiskUsage secara visual menampilkan jumlah ruang yang tersedia pada perangkat Android anda. Aplikasi ini juga termasuk pinch-to-zoom dan fitur baru lainnya. Anda dapat menggunakan ini untuk mencari dan menghapus file yang tidak terpakai.
SD Maid: SD Maid menyediakan sejumlah besar fungsi. Dari jumlah tersebut, yang paling berguna adalah kempuannya untuk menghapus folder sistem, mencari folder kosong dan menduplikat file finder (hanya versi berbayar).
Kesimpulan
Masalah kinerja saat ini di Android berasal dari Google dan produsen perangkat. Pertama, tidak pernah ada implementasi TRIM yang tepat di Android sampai 4.3. Kedua, produsen menggunakan modul memori flash murah, yang menghasulkan lag yang luar biasa pada banyak perangkat. Pemecahan masalah ini hanya akan bekerja pada sejumlah kecil perangkat, dengan pilihan aplikasi yang sedikit.
Sumber: Paseban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar