Apa
yang identic dengan gejet Android ber-layar 5” saat ini? Resolusi Full HD (High Definition) 1080p.
Dengan resolusi sebesar itu, Xperia Z memiliki kerapatan layar hingga 441ppi
(pixel per inch). Maksudnya dalam setiap inchi yang ada di layar Xperia Z,
terdapat 441 pixel. Kebayang ngga betapa rapatnya tampilan dan gambar yang
dhasilkan oleh layar benar-benar super tajam sehingga mata manusia nyaris tidak
bisa membedakan antar pixelnya. Kerapatan layar yang fantastis ini sekaligus
melangkahi embel-embel “Retina Display” (326 ppi) yang diusung iPhone 5.
Masih
kurangkah dengan resolusi layar HD tersebut? SONY juga menyuntikkan fitur
Mobile Bravia Engine 2 , yang biasanya ada di TV definisi tinggi buatan SONY. Biasanya
“kekuatan” dari Mobile Bravia Engine terlihat saat kita membuka foto/video di
Album. Warna objek terkesan lebih “nyala” Kecerahan layar dari Mobile Bravia
Engine 2 juga membuat mata kita tidak cepat lelah saat harus melihat layar
dalam waktu yang relative lama. Pada dasarnya, teknologi Mobile Bravia Engine 2
yang disematkan di Xperia Z akan meningkatkan kontras pada gambar. Dengan
begitu, warna gelap (tua) pada gambar akan terlihat lebih “pekat”. Yang merah
jadi merah banget (merah tua), begitu juga dengan warna lainnya. Level
ketajaman gambar juga ditingkatkan, namun tanpa menimbulkan noise pada gambar.
Overall, ini salah satu fitur yang paling Broid suka dari brand Sony Xperia.
Perbandingan Non Bravia Engine (atas) dan Bravia Engine built-in Sony Xperia Z (bawah)
#
Spesifikasi Hardware
Di
dunia Android, perang spesifikasi hardware canggih antar vendor tidak akan
pernah ada habisnya. Coba kamu bandingkan gejet Android 2 tahun yang lalu
dengan keluaran sekarang. Mungkin dari sisi software ngga terlalu jauh beda,
tapi kalo udah bicara hardware, loncatan teknologinya sangat jauh. 2013 ini,
perang chipset Quadcore (4 inti) makin menjadi-jadi. Sony yang tahun lalu agak
“alergi” dengan quadcore akhirnya menciptakan mahakarya Xperia Z yang notabene
adalah seri smartphone Xperia pertama yang memiliki dapur pacu 4 inti. Memilih
rekanan Qualcomm, Sony mampu hadirkan kecepatan kinerja luar biasa di Xperia Z
berkat chipset Snapdragon S4 Pro Krait Quadcore. Kecepatan maksimumnya menembus
1.5 GHz (belum di-overclock lho ini). Untuk mesin grafis (GPU), Xperia Z telah
memakai Adreno 320 yang kinerjanya sangat memuaskan dalam mengolah grafis High
Definition. Nonton film dengan resolusi Full HD pun nyaman dan tanpa
patah-patah. Game 3D dengan grafis tingkat dewa semacam PES 2012, Real Racing
3, GTA Vice City, dll pun dilibas habis. Jadi, sayang lah kalo punya Xperia Z
cuma buat main Angry Birds, mubaziiiir. Xperia Z juga telah menggunakan RAM
DDR3 dengan kapasitas 2GB. Well, kegiatan multitasking jadi lebih maxi, so kamu
ngga perlu takut Xperia Z ngelag kalo buka banyak aplikasi. Berbekal baterai
(unremovable) dengan kapasitas 2330 mAh apa cukup menggerakkan semua specs
hardware kelas tinggi diatas? Untungnya chipset Snapdragon S4 Pro cukup ramah dengan
baterai, tanpa mengorbankan performa maksimalnya Fitur bawaan STAMINA MODE di
Xperia Z juga bisa kamu aktifkan untuk memperpanjang hidup bateraimu seharian
penuh. Ya, fitur ini mirip app penghemat baterai Android yang biasa terdapat di
PlayStore. STAMINA Mode diklaim mampu meningkatkan standby mode di Xperia Z
hingga 4 kali lipa dari kondisi normal (sesua pemakaian masing-masing loh ya). Dengan
spesifikasi kelas dewa diatas, Xperia Z bukan lagi dianggap Smartphone. It’s
SUPERPHONE!!!
Kalau Stamina Mode diaktifkan, masa standby Sony Xperia Z bisa sampai 4 hari (tergantung intensitas pemakaian maing-masing ya)
Benchmark:
Sony
Xperia Z berhasil menembus score 20.800-an di Antutu. Paling besar
diantara smartphone Android lain yang menggunakan chipset Snapdragon
S4Pro Quadcore
Tidak ada komentar:
Posting Komentar