Pada artikel kali ini saya akan menginformasikan kepada follower @DroidUNJ dan pembaca blog ini tentang tips menghemat baterai Android. Jika Anda ingin mengetahui penyebab Android boros baterai, silahkan membaca artikel berikut: Alasan Mengapa Perangkat Android itu Boros Baterai
Cara Hemat Baterai Android Tanpa Bantuan Aplikasi:
Letakkan handphone Android di tempat yang mudah terjangkau sinyal telepon
Sebaiknya Anda jangan meletakkan HP Android di tempat yang berpotensi
menghalangi sinyal telepon. Misalnya jauh di dalam tas, di laci meja
yang sangat tertutup, di dalam dompet tebal, dll. Karena jika ponsel
diletakkan di tempat-tempat tersebut akan menyebabkan hp selalu mencari
sinyal yang pada akhirnya menghabiskan daya baterai.
Bila kondisi sinyal buruk atau bahkan tidak mendapat sinyal,
sebaiknya Anda mematikan koneksi data, telepon, Bluetooth, dll dengan
cara di atur ke mode flight mode (mode pesawat). Caranya masuk ke menu pengaturan dengan menekan tombol HOME > tekan tombol MENU > pilih settings (Pengaturan) > pilih Wireless & Networks (Nirkabel dan Jaringan) > beri tanda centang pada tulisan Air Plane (flight) mode / mode pesawat untuk mengaktifkan. Kondisi Airplane mode sangatlah menghemat baterai Android.
Atur Brightness/Kecerahan Layar ke Tingkat Minimum
Untuk melakukan pengaturan ini Anda perlu menekan tombol HOME >
tekan tombol MENU > pilih Settings (Pengaturan) > Display
(Tampilan) > Brightness (kecerahan). Bila ada pilihan automatic brightness (kecerahan otomatis) jangan dicentang,
Gunakan wallpaper, background dan themes berwarna gelap
Cara hemat baterai Android dengan metode ini dapat membantu menghemat
baterai sedikit, namun hanya efektif digunakan pada handphone yang
menggunakan layar AMOLED. Bila metode ini digunakan pada handphone
dengan layar non AMOLED, maka tidak akan ada perbedaan yang signifikan
(malah mungkin tidak ada).
Matikan Wi-Fi, Bluetooth dan GPS bila tidak digunakan
Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Bluetooth / Wi-Fi dapat
dilakukan dengan menekan tombol HOME > tekan tombol MENU > pilih settings (Pengaturan) > pilih Wireless & Networks (Nirkabel dan Jaringan) > Untuk mengaktifkan Wi-Fi/Bluetooh dilakukan dengan cara memberi tanda centang / check list pada tulisan Bluetooth atau Wi-Fi. Untuk mematikannya jangan dicentang atau dikosongkan.
Untuk mematikan GPS dapat dilakukan dengan masuk ke menu Settings (Pengaturan) > Location & Security (Keamanan & Lokasi) > jangan centang pada tulisan GPS maupun A-GPS/Assisted GPS (Gunakan GPS berbantu).
Matikan Animasi
Tampilan yang beranimasi (bergerak) memang terlihat indah, namun hal
tersebut akan membuat CPU bekerja ekstra yang pada akhirnya membuat
baterai menjadi boros. Untuk menghemat baterai Android, sebaiknya Anda
mematikan semua fitur animasi, misalnya fitur live wallpaper.
Untuk mematikan fitur animasi lainnya dapat dilakukan dengan cara menekan tombol HOME > tekan tombol MENU > pilih Settings (Pengaturan) > Display (Tampilan) > Animation (Animasi) > pilih No Animation (Tanpa Animasi).
Matikan suara atau getaran saat menekan tombol
Bila tidak diperlukan, sebaiknya Anda mematikan nada atau getaran
ketika tombol ditekan. Caranya masuk ke menu Settings (pengaturan) > Sound (Suara) > jangan centang (kosongkan) pada pilihan:
- Audible Touch Stones (Nada Sentuhan): Suara ketika menekan tombol Dialpad (tombol nomor telepon)
- Audible Selection (Pilihan terdengar): Suara ketika menyentuh pilihan apapun
- Screen Lock Sounds (Suara kunci layar): Suara ketika mengunci layar
- Haptic feedback (umpan balik sentuhan): Hp akan bergetar ketika pengguna melakukan pilihan pada menu tertentu.
Matikan aplikasi atau widget yang tidak terlalu berguna yang menggunakan koneksi internet
Sebaiknya untuk aplikasi atau widget yang jarang digunakan dan memiliki akses untuk melakukan koneksi “background data”, lebih baik dimatikan. Misalnya aplikasi atau widget ramalan cuaca. Kami akui widget tersebut
terlihat keren jika ditampilkan pada layar ponsel Android, namun jika
Anda jarang menggunakannya lebih baik dimatikan untuk menghemat baterai
Android.
Atur Koneksi Hanya Berjalan di 2G (GPRS/EDGE)
Jika kondisi sinyal di daerah Anda tidak terlalu baik, sebaiknya Anda
mengatur agar koneksi berjalan di jaringan 2G only. Sebagai catatan,
jika koneksi diatur ke 2G only, memang baterai Android akan sedikit
lebih hemat namun kecepatan koneksi internet akan berkurang. Jadi jika
Anda ingin mengunduh (download) sebuah file yang cukup besar sebaiknya koneksi dikembalikan terlebih dahulu ke 3G karena kalau semakin lama proses download tersebut malah justru membuat baterai Android lebih boros.
Untuk mengatur koneksi ke 2G only dapat dilakukan dengan cara masuk ke Settings (pengaturan) > Wireless & Networks/wireless controls (Nirkabel dan Jaringan)> Mobile networks (Jaringan telepon):
- cari tulisan “Use only 2G networks” (Gunakan jaringan 2G saja) > beri tanda centang.
- Bila tidak ditemukan tulisan “Use only 2G networks”, cari pilihan “Select Network” (pilih jaringan) > pilih “2G only” (Hanya 2G)
- Bila tidak ditemukan, cari pilihan “Network Mode” (Modus Jaringan) > pilih “GSM Only”(Hanya GSM)
Matikan background data (data pendukung) dan auto sync (sinkronisasi otomatis)
Dengan mematikan background data dan auto sync dapat
menghemat baterai Android cukup signifikan, namun hal ini juga memiliki
kekurangan.
Matikan koneksi internet sepenuhnya
Bila hal ini dilakukan, maka akan sangat menghemat baterai handphone
Android. Daya tahan baterainya bisa mencapai dua kali lipat dibanding
kalau koneksi data selalu aktif. Anda juga dapat mematikan koneksi
internet saat sedang tidur.
Hapus (uninstall) aplikasi yang tidak terlalu diperlukan
Dengan menghapus aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu berguna akan
membuat memori telepon tidak kepenuhan dan lebih banyak ruang kosong (free memory) yang akan menyebabkan sistem bekerja lebih efisien yang pada akhirnya dapat menghemat baterai Android.
Atur Volume Ringtone dan Notifikasi
Hal ini sebenarnya lebih dikhususkan bagi pengguna hp Android yang
sering menerima telepon, SMS, atupun online chatting. Dengan mengatur
volume ringtone atau notifikasi ke tingkat minimum atau tidak terlalu
kencang dapat menghemat baterai Android. Selain itu atur agar untuk mode
getar (vibrate) aktif hanya pada kondisi dalam kondisi diam (silent only) jangan pilih selalu menyala (Always ON). Pengaturan dapat dilakukan dengan masuk ke menu Settings (pengaturan) > Sound (Suara) > Vibrate (Getarkan)
Atur Screen Time Out
Atur screen time out (layar otomatis mati) ke waktu yang
tercepat, atau selalu matikan layar ketika sudah tidak dibutuhkan.
Pengaturan dapat dilakukan pada menu Settings (Pengaturan) > Display (Tampilan) > Time Out Time (Layar time Out)
Log Out dari aplikasi yang tidak terlalu diperlukan
Bila tidak digunakan, sebaiknya anda log out dari layanan
aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan. Misalnya Anda menggunakan
aplikasi Facebook sesekali saja dan tidak perlu notifikasi instan dari
FB, maka sebaiknya Anda log out dari akun Facebook agar aplikasi
tersebut tidak selalu terkoneksi ke server untuk mencari update
informasi terbaru. Hal ini berlaku juga untuk aplikasi-aplikasi lainnya
seperti Twitter, Yahoo mail, dll.
Selalu pilih tombol BACK dibanding HOME untuk mematikan aplikasi
Untuk keluar dari aplikasi Android ketika Anda telah selesai
menggunakannya, selalu gunakan tombol BACK daripada menggunakan tombol
HOME. Dengan menggunakan tombol BACK, pada umumnya aplikasi Android akan
mati atau tidak berjalan lagi. Namun bila menggunakan tombol HOME,
aplikasi Android akan berjalan di background (latar belakang), jadi tidak sepenuhnya mati (off).
Tips Hemat Baterai Android dengan Bantuan Aplikasi:
Saat ini cukup banyak aplikasi-aplikasi yang dapat membantu untuk
menghemat baterai Android. Berikut adalah beberapa aplikasi tersebut:
Watchdog Task Manager
Penggunaan task manager atau task killer secara sembarangan dapat
menyebabkan handphone Android berjalan dengan tidak sempurna dan
menyebabkan baterai menjadi boros.Namun, Anda dapat mencoba aplikasi Watchdog Task Manager. Aplikasi
ini berguna untuk memonitor aplikasi-aplikasi Android yang berjalan di background yang
menggunakan CPU (processor) dengan tidak normal atau banyak menggunakan
CPU. Bila ada aplikasi yang berjalan tidak normal akan langsung
diinformasikan melalui notification panel dan pengguna akan diberikan pilihan untuk mematikan (kill) aplikasi tersebut, membiarkannya (ignore) saja atau memasukkannya ke daftar white list (aplikasi memang diperbolehkan untuk menggunakan CPU “sepuasnya”)
Dengan mengetahui aplikasi mana saja yang sering menggunakan CPU saat berjalan di background Anda dapat mengambil keputusan untuk menghapus (uninstall) aplikasi tersebut bila memang tidak diperlukan.
Pada contoh screenshot diatas, terlihat bahwa CPU digunakan sebesar 6,7 % oleh aplikasi-aplikasi yang berjalan di Background. Untuk mengetahui aplikasi apa saja yang menggunakan CPU, Anda cukup mengklik pada tab “CPU”.
Pada tab CPU akan dijelaskan besarnya penggunaan CPU saat berjalan di
- Background: Aplikasi masih aktif namun tidak tertampil pada layar dan dalam status standby (tidak berjalan) atau bisa juga sedang menjalankan prosesnya sendiri sambil menunggu perintah selanjutnya.
- Foreground: Aplikasi yang aktif yang saat ini digunakan oleh pengguna handphone Android.
- Service: Aplikasi yang mempunyai fungsi untuk monitoring aplikasi atau fungsi sistem Android lainnya. Sebaiknya aplikasi ini jangan dimatikan karena dapat membuat suatu fungsi tidak berjalan dengan baik. Misalnya bila anda mematikan fungsi “service” Email, maka Anda tidak akan menerima email baru.
Anda dapat juga langsung mematikan aplikasi Android apabila dirasa
tidak diperlukan (namun menggunakan banyak CPU). Bila aplikasi berjalan
di background namun tidak menggunakan CPU, maka aplikasi tidak
perlu dimatikan. Kami menyarankan agar Anda tidak mematikan “aplikasi”
sistem Android dan juga aplikasi yang ada tulisannya ada kata “Google”.
Perhatikan ikon yang dilingkari merah pada gambar diatas. Jika gambar
ikonnya seperti itu, sebaiknya jangan di “kill” atau dimatikan.
ShutUpBatterySaver
Aplikasi yang satu ini cukup unik dan cukup membantu dalam menghemat baterai Android. Aplikasi ini berguna untuk mengatur fitur auto sync
(sinkronisasi otomatis) tidak selalu aktif dan mengaturnya dalam
interval yang ditentukan. Misalnya Anda dapat mengatur agar auto sync
aktif setiap satu jam sekali selama sepuluh menit. Artinya setiap jam,
handphone Android akan melakukan sinkronisasi dan setelah sepuluh menit,
fitur sinkronisasi akan kembali dimatikan. Anda bebas menentukan waktu
interval dan lamanya waktu sinkronisasi.
Dengan menggunakan aplikasi ini Anda dapat juga mengatur agar
mematikan koneksi internet secara otomatis jika kondisi sinyal di lokasi
Anda sedang tidak baik atau lemah (low Signal)
Keterangan Gambar:
Autosync Scheduler:
- Autosync Scheduler enable: klik ON untuk mengatur fitur auto sync terjadwal (bisa dibilang mengaktifkan aplikasi ShutUp Battery Saver)
- AutoSync OFF Interval: Pengaturan berapa lama handphone dibuat tidak dapat melakukan sinkronisasi dengan server (artinya HP tidak dapat menerima email, pesan dari jaringan sosial, dll)
- AutoSync ON Interval: Pengaturan berapa lama handphone diperbolehkan melakukan sinkronisasi secara otomatis
Catatan: Auto sync akan ON setelah interval Auto Sync OFF. Bila
contoh gambar diatas, AutoSync OFF Interval = 1 H (jam), AutoSync ON
Interval: 10 m (menit).
Artinya selama 1 jam handphone tidak akan dapat melakukan
sinkronisasi > setelah 1 jam handphone akan melakukan sinkronisasi
selama 10 menit > setelah 10 menit fitur sinkronisasi akan kembali
dimatikan dan hp akan tidak melakukan sinkronisasi selama 1 jam kedepan,
dan seterusnya.
Low Signal Control:
- Low Signal Master Switch: klik untuk mematikan dan menyalakan fitur ini. Fitur ini berfungsi untuk mematikan fitur Auto Sync dan/atau koneksi internet jika sinyal lemah
- Autosync Treshold: Berfungsi untuk mengatur agar handphone mematikan fitur AutoSync jika kondisi sinyal lemah (semakin digeser ke kanan berarti semakin besar kekuatan sinyal, artinya jika Anda geser slide full di kanan, saat sinyal jelek sedikit saja, fitur auto sync akan dimatikan.
- Mobile internet Treshold: Berfungsi untuk mematikan koneksi internet jika sinyal buruk
Efek samping dari penggunaan aplikasi ini adalah Anda akan terlambat
menerima notifikasi, pesan atau data dari setiap aplikasi yang
membutuhkan fitur auto sync. Misalnya bila ada email baru, Anda baru akan mengetahuinya ketika jadwal sinkronisasi berikutnya.
Traffic Monitor
Aplikasi ini berguna untuk memantau aplikasi-aplikasi yang
menggunakan koneksi internet. Seperti kita ketahui, koneksi internet /
data memakan cukup banyak daya baterai Android, oleh karena itu dengan
mengambil tindakan yang tepat dapat membantu untuk menghemat baterai
Andoid.
Quick Settings
Aplikasi ini hanyalah sebuah shortcut atau jalan pintas
untuk mengakses pengaturan-pengaturan Android. Untuk menggunakan
aplikasi ini Anda cukup menginstallnya lalu meletakkan ikon aplikasi di
layar utama. Setiap kali Anda menekan ikon aplikasi, akan muncul
pengaturan seperti gambar dibawah:
Aplikasi Quick Settings hanyalah salah satu contoh. Banyak aplikasi
sejenis lainnya dengan tampilan dan cara pengaturan yang berbeda,
silahkan Anda pilih yang paling disukai.
Demikianlah tips hemat baterai Android persembahan @DroidUNJ.
Karena perbedaan tipe handphone Android, maka cara pengaturan diatas
bisa saja berbeda sedikit antara satu handphone dengan handphone
lainnya. Misalnya untuk pengaturan sound & display pada beberapa
jenis ponsel Android digabung menjadi satu, sementara pada HP lainnya
pengaturan Sound dipisahkan dengan pengaturan Display.
Sebenarnya masih cukup banyak aplikasi penghemat baterai Android
lainnya selain aplikasi yang telah disebutkan diatas. Bila Anda ingin
mencoba aplikasi lainnya, cukup ketikkan “Battery saver” pada kolom
pencarian Android Market (Google Play). Selamat bereksperimen :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar